REPUBLIKA. CO. ID, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menyatakan bahwa pihaknya masih belum bisa menguatkan kapan kompetisi profesional bisa kembali dilanjutkan. Apalagi di waktu yang sama, negara juga sedang berjuang menekan laju penyebaran pandemi virus corona.
Menurut Zainudin, Rangkai Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah memberikan saran kepada Kemenpora. Semasa kompetisi kembali bergulir, maka harus ada protokol kesehatan yang disiapkan, di antaranya rapid test & swab.
“Ada saran sebelum itu dilakukan rapid test dan swab, tapi kita menentang seberapa permintannya kita akan sampaikan ke gugus tugas, ” prawacana Zainudin dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis (14/5). “Gugus tugas sudah menyampaikan misalnya tanpa penonton, kudu di-swab dan rapid test untuk pemain dan staf, tapi klub-klub belum merespons. ”
Semenjak kompetisi profesional ditangguhkan pada Maret lalu, beberapa atlet dan pemain dipulangkan ke daerah masing-masing secara tetap dibekali program latihan mandiri. Padahal beberapa cabang olahraga kaya basket misalnya, membutuhkan latihan tim di lapangan yang tentu sekadar bakal melibatkan kontak fisik.
Namun untuk memanggil para-para atlet kembali dan menggelar pelajaran secara berkelompok, menurut Zainudin, masih sulit untuk dilakukan dalam masa dekat. Terlebih eskalasi penyebaran virus corona belum menunjukkan penurunan.
Hingga saat ini, hanya ada beberapa cabang olahraga dengan masih melanjutkan aktivitas pelatnasnya, jarang lain angkat besi, bulu menjawab, dan menembak. Latihan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan baik dengan telah disampaikan oleh gugus tugas maupun Kemenpora.
“Kami sudah menyampaikan protokol keolahragaan pada para pengurus cabor, organisasi, & kepala dinas pemuda dan olahraga di berbagai provinsi. Kami juga perbaharui sesuai dengan perkembangan yang ada, ” kata Zainudin. “Silakan tetap berlatih tapi protokol saksama. Untuk bulu tangkis, saya sudah mewanti-wanti agar para atlet yang sudah di dalam pelatnas tak boleh keluar dan tidak dapat ada orang yang menjenguk. ”