REPUBLIKA. CO. ID, SURABAYA — Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur Prof Nursalam mengungkapkan terdata 110 pembela di wilayah setempat terinfeksi Covid-19. Tujuh di antaranya meninggal dunia.
“Dari 110 pembela yang terpapar Covid-19, tujuh karakter di antaranya meninggal dunia, tercatat lima perawat di Surabaya, ” ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (22/6).
Dari data PPNI Jatim, kata dia, Surabaya masih menempati peringkat baru dengan 49 perawat yang terpapar Covid-19, kemudian Sidoarjo ada sembilan perawat, Tulungagung tujuh perawat, dan Probolinggo dan Jombang masing-masing empat perawat.
Berikutnya pada Madiun, Malang, Banyuwangi dan Sumenep masing-masing dua perawat, lalu pada Kediri terdapat satu perawat & di beberapa daerah lainnya.
Prof Nursalam mengatakan lupa satu penyebab terus bertambahnya perawat yang terpapar Covid-19 ini merupakan beban kerja yang tinggi had imun tubuh menurun.
DPW PPNI Jatim berharap pembela dapat menjaga nutrisi vitamin serta istirahatnya.
“Dilonggarkannya PSBB ini menjadi tantangan bagi para-para perawat untuk terus maju & jangan menyerah memberikan pelayanan yang terbaik dan profesional, ” ucapnya.
Selain itu, tempat berharap agar masyarakat mau jujur saat ditangani petugas medis agar jumlah perawat yang terpapar Covid-19 tidak semakin bertambah.