REPUBLIKA. CO. ID, JAKARTA — Sebanyak 14 ribu lebih pengikut berpartisipasi dalam turnamen esports level nasional yang dikhususkan untuk anak sekolah SMP, SMA, dan perguruan tinggi bertajuk Piala Menpora Esports 2020. Turnamen ini berlangsung Agustus hingga Oktober.
“Hingga hari ini sudah ada 14. 410 peserta. Tim terbanyak lantaran Jawa Barat, disusul Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Untuk mahasiswa yang paling banyak dari UGM (Universitas Gadjah Mada) dengan tujuh tim, ” kata Ketua Pemangku Piala Menpora Esports 2020 Menghalau Ganesha dalam jumpa pers maya di Jakarta, Senin (17/8).
Selain UGM, perguruan mulia lain yang ikut serta, kurun lain Universitas Padjajaran (Unpad), Universitas Indonesia (UI) Universitas Riau (UNRI), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Politeknik Negeri Lhowseumawe, Universitas Halu Oleo, Universitas Udayana, Universitas Sriwijaya, hingga Universitas Nusa Nipa Maumere, NTT.
Giring mengatakan bahwa animo peserta dalam kompetisi tersebut memang cukup tinggi. Terbukti, sejak pendaftaran dibuka pada 1 Agustus, hanya butuh waktu kurang dari sepekan agar target kuota sebanyak 2. 048 tim mampu terpenuhi.
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi upaya panitia dalam mewujudkan kegiatan tersebut di kala semesta kejuaraan olahraga mesti terhenti akibat pandemi Covid-19.
Tempat berharap Piala Menpora Esports 2020 tidak hanya bisa menjadi medan kompetisi bagi para atlet bujang, tetapi juga wadah guna menyiapkan atlet profesional maupun atlet pelapis yang bisa mewakili Indonesia bersabung di kejuaraan esports internasional.
“Kita harus mempersiapkan olahragawan kita secara berjenjang supaya pembinaan tidak terputus. Jadi ketika kita ada satu tim yang cantik, di bawahnya ada atlet pelapis, ” kata Zainudin.
Namun ia mengimbau kepada seluruh peserta agar tidak hanya membiasakan dalam hal mengasah keterampilan & konsentrasi, tetapi juga harus melestarikan kebugaran fisiknya dengan cara rajin berolahraga.
Pada sesi kualifikasi, sebanyak 2. 048 tim esports yang terdaftar, nantinya mau dibagi ke dalam empat kloter yang terdiri atas 512 tim per kloter. Para pemain hendak bertanding 5 vs 5 buat terus melaju ke babak berikutnya. Sebanyak delapan tim terbaik daripada empat kloter akan bertemu pada babak Grand Final pada 3 -4 Oktober.