
REPUBLIKA. CO. ID, MEDAN — Guguran abu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (18/2) sekitar pukul 18. 00 WIB teramati dengan jarak luncuran 500-1. 000 meter ke arah timur, tenggara, dan selatan. “Guguran abu terang kelihatan, ” kata Pelaksana Suruhan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Wilayah Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin ketika dihubungi dari Medan, Kamis malam.
Ia menyebutkan asap daripada kawah bertekanan lemah hingga berpengaruh teramati berwarna putih dengan kehebatan tebal dan tinggi 200-700 meter di atas puncak kawah. “Cuaca cerah dan berawan, angin bertiup lemah ke arah barat & barat laut. Suhu udara 21-26 derajat Celcius. Jumlah guguran 30, amplitudo 2-100 mm, dan periode 17-175 detik, ” ujar tempat.
Saat ini, Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai dua. 460 meter di atas bidang laut (mdpl) berada pada posisi Level III (Siaga). Rekomendasinya, jalan warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa dengan sudah direlokasi serta di kedudukan di dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, sinar sektoral lima kilometer untuk daerah selatan-timur, dan empat kilometer untuk sektor timur-utara. “Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai kedok bila keluar rumah untuk menekan dampak kesehatan dari abu vulkanik, ” ujarnya.
Selain itu, Natanail meminta masyarakat menyembunyikan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak rebah.
“Masyarakat yang berkecukupan dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar, ” tambahnya.